Wednesday 30 March 2016

ORGANISASI DAN METODE


1. CONTOH STRUKTUR ORGANISASI BESERTA FUNGSI DAN METODE NYA 



Contoh Struktur Organisasi Sekolah dan Tugasnya - Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang memiliki visi dan misi dalam tujuan yang sama untuk melakukan sesuai dengan aktifitas dari organisasi tersebut, seperti organisasi sekolah misalnya yaitu menjalankan aktifitas sekolah guru dan siswa melakukan aktifitas proses pembelajaran, kepala sekolah beserta stafnya selalu meningkatkan kinerja sekolah dengan baik dan masih banyak lagi yang dikerjakan.

Dalam sebuah organisasi juga diperlukan struktur organisasi  agar terlihat organisasi struktural, organisasi merupakan hubungan orang orang yang memiliki atasan dan bawahan, begitu juga dengan organisasi sekolah yang bertindak sebagai atasan yaitu Kepala Sekolah dan bawahannya sampai Siswa



Contoh Struktur Organisasi Sekolah SD SMP SMA SMK dan Tugas dan Fungsinya
Dalam melakukan pengelolaan Suatu Sekolah, Kepala Sekolah dan wakil – wakilnya mempunyai tugas sebagai berikut :


1.    Kepala Sekolah
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, baik kedalam maupun keluar, yaitu :
Penyelenggaraan program kerja sekolah, meliputi :
Penyusunan program kerja sekolah.
Pengawasan proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil belajar serta bimbingan dan konseling ( BK ).
Pembina kesiswaan.
Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru serta tenaga kependidikan lainnya.
Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan atau masayarakat.


2.    Wakasek Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Berikut tugas – tugasnya :
Menyusun pembagian tugas guru.
Mengelola kegiatan belajar mengajar.
Menyusul jadwal evaluasi.
Menyusun kriteria kenaikan kelas dan kurikulum.
Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
Menyusun instrumen kegiatan belajar mengajar.
Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.


3.    Wakasek Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan membidangi urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain :
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.
Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
Pembuatan dan pengawasan pelaksanaan tata tertib sekolah.
Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.
Pembina dan pelaksana kegiatan 5-K.
Penilaian terhadap siswa untuk mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah.
Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus


4.    Wakasek Sarana
Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana membidangi sarana dan prasarana, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain:
Inventarisasi barang, terdiri atas :
Mencatat alat / barang yang masuk.
Mencatat alat laboratorium yang masuk.
Mencatat alat peraga.
Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
Pendayagunaan sarana dan prasarana.
Penyusunan anggaran sekolah.


5.    Wakasek Humas
Wakil Kepala Sekolah Humas membidangi hubungan masyarakat, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain :
Membina kerjasama dengan masyarakat.
Membantu pelaksanaan tugas BP3


2. KRANGKA HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANAJEMEN DAN ORGANISASI, MANAJEMEN DAN TATA KERJA 

A. Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber – sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan
(manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan
sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan
(relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.



3.KLASIFIKASIKAN, KEGIATAN-KEGIATAN DALAM ORGANISASI


Suatu organisasi internasional dapat sekaligus menyandang lebih daripada satu macam klasifikasi, bergantung kepada segi yang ditinjau dalam menggolongkannya misalnya saja ditinjau dari segi ruang lingkup, fungsinya, kewenangannya dan lainnya (Rudy, 1998:4-7).
1)      Segi kegiatan administrasi
a.   Organisasi antar pemerintah (IGO- Inter Governmental Organization) yang anggotanya terdiri dari pemerintah atau instansi yang mewakili pemerintah suatu negara secara resmi. Contoh: PBB, ASEAN, OAU (Organization Of African Unity), SAARC (South-Asia Association For Regional Cooperation).
b.  Organisasi internasional non pemerintah (INGO-International Non Governmental Organization) yang anggotanya terdiri dari bukan pemerintah dan biasanya bergerak dalam bidang sosial budaya, keagamaan, olahraga dan kesenian. Contohnya: Perhimpunan donor darah sedunia, IBF (International Badminton Federation)


2)      Segi ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan
1.  Organisasi internasional global
Organisasi yang wilayah atau ruang lingkup kegiatannya adalah global dimana keanggotaannya terbuka dalam ruang lingkup di berbagai penjuru dunia, misalnya: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations), OKI (Organisasi Konferensi Islam) dan sebagainya.


2.  Organisasi internasional regional
Organisasi yang wilayah atau ruang lingkup kegiatannya adalah regional dimana keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara pada  kawasan tertentu saja, misalnya: ASEAN (Association of South-East asina Nations), SAARC (South-Asia Association for Regional Cooperation) dan sebagainya.


3)      Segi bidang kegiatan (operasional) organisasi
a)  Bidang ekonomi, contoh: KADIN internasional (International Chamber Of Commerce)
b)  Bidang lingkungan hidup, contoh: UNEP (United Nations Environmental Program)
c)  Bidang kesehatan, contoh: WHO (World Health Organization) dan IDF (International Dental Federation)
d) Bidang pertambangan, contoh: ITO (International Timber Organization)
e)  Bidang komoditi (pertanian dan industri), contoh: IWTO (International Wool Textile Organization), ICO (International Coffee Organization)
f)   Bidang bea cukai dan perdagangan internasional, contoh: GATT (Governments Agrrement On Tariffs And Trade)


4)      Tujuan dan luas bidang kegiatan organisasi
1.  Organisasi internasional umum yakni memiliki tujuan organisasi serta bidang kegiatannya bersifat luas dan umum, bukan hanya menyangkut bidang tertentu. Contoh: PBB
2.  Organisasi internasional khusus yakni memiliki tujuan organisasi dan kegiatannya adalah khusus pada bidang tertentu atau menyangkut hal tertentu saja. Contoh: OPEC (Organization For Petroleum Exporting Countries) dan badan khusus yang bernaung dibawah PBB, misal: UNESCO (United Nations Educational, Science Dan Cultural Organization), UNICEF (United International Children’s Emergency Fund) dan ITU (International Telecommunication Union)


5)      Segi ruang lingkup dan bidang kegiatan
a.   Organisasi internasional yang keanggotaannya bersifat global dan memiliki tujuan umum (general membership and general purpose). Organisasi ini pada umumnya memiliki ruang lingkup kegiatan secara global dan melakukan berbagai fungsi . Contoh: PBB


b.  Organisasi internasional yang keanggotaannya bersifat global dan memiliki tujuan khusus (general membership and special purpose). Organisasi ini pada umumnya memiliki ruang lingkup kegiatan secara global dan mempunyai tujuan tertentu atau khusus di berbagai bidang. Contoh: OPEC, UNICEF, WHO, dan FAO, dan lainnya
c.   Organisasi internasional yang keanggotaannya bersifat regional dan memiliki tujuan umum (limited membership and general purpose). Organisasi ini pada umumnya memiliki ruang lingkup kegiatan secara regional. Contoh: Liga Arab, ASEAN.
d.  Organisasi internasional yang keanggotaannya bersifat regional dan memiliki tujuan khusus (limited membership and special purpose). Organisasi ini pada umumnya memiliki ruang lingkup kegiatannya meliputi regional dan tjuan yang spesifik. Contoh: PATA (pacific area tourism and travel association)


6)      Segi taraf kewenangan
1.  Organisasi supra-nasional (supra-national organization) Kedudukan dan kewenangan organisasi internasional berada di atas negara-negara anggota.
2.  Organisasi kerjasama (cooperative organization)
Kedudukan dan kewenangan organisasi internasional tidaklah lebih tinggi dibandingkan negara-negara anggotanya. Organisasi adalah wadah kerjasama berdasarkan kesepakatan anggotanya.


NAMA   : DANDY DARMAWA
NPM      : 31115567
KELAS  : 1DB05











SUMBER :
https://amahabas.wordpress.com/diary/teori-organisasi-umum/tugas-1/tata-kerja/
http://ataskiri.blogspot.co.id/2013/04/organisasi-fungsi-dan-struktur.html
http://pengertianmenurutahli.blogspot.co.id/2013/06/klasifikasi-organisasi-internasional.html







1 comment:

  1. mau penghasilan lebih tanpa modah banyak?
    zeusbola solusinya!

    Menerima Deposit Via Pulsa ( TANPA POTONGAN RATE ), OVO, GOPAY, DANA, LINKAJA, BTPN JENIUS.
    ◘ Minimal deposit Rp.25,000 s/d Rp.50,000
    ♣Minimal WD/Tarik dana Rp.50,000
    ◘ Minimal Bet/ Taruhan Rp.10,000

    Nikmati Keseruan Bermain Games Online Hanya Dengan 1 User ID Saja
    ○ BOLA / SBOBET,ICBET,CMD368, MAXBET, SONG88, UBOBET ⚽️⚽️
    ♦Live Casino
    ○ Slot Online
    ♦Balap Tikus
    ○Tangkas Net
    ♦ SLOT JOKER GAMING
    ○ POKER IDN PLAY
    ♦ SABUNG AYAM ONLINE S128 & SV388

    Ayo Segera Bergabung Bersama Kami :

    whatsapp :+6282277104607
    instagram : zeusbola.official
    keberuntungan anda ada disini!

    ReplyDelete